maimun bin mihram mengatakan, "aku pergi ke kuburan bersama umar bin abdul aziz. tatkala melihat kuburan yanng berjajar, umar menangis. lalu umar menghadapkan wajahnya padaku seraya memberitahuku, "maimun, ini kuburan leluhur bani umayyah. mereka seakan-akan belum pernah mengikuti penduduk dunia dalam menikmati berbagai kesenangan dan kehidupannya. bukankah kamu melihat mereka telah terbaring dan ditimpa berbagai jenis bencana, diterpa musibah yang luar biasa dan berbagai binatang melata mendapatkan tempat tidur di tubuh mereka?"
kemudian umar menangis lagi dan berkata, "demi Allah, aku belum pernah melihat orang yang lebih bersenang-senang daripada penghuni kuburan ini dan mereka dulu merasa aman-aman saja dari azab Allah Azza wa Jalla".
dua tahun sesudah ashim al-juhradi meninggal dunia, seorang pria dari keluarganya bermimpi melihatnya dan menanyainya, " bukankah kamu sudah mati?"
ashim al-juhradi menjawab, "ya".
keluarganya bertanya lagi, "di mana kamu sekarang?"
"aku di salah satu taman surga. aku bersama beberapa sahabatku setiap malam jumat. dan paginya, aku berkunjung ke tempat abu bakar bin abdullah al-muzani untuk mencari tahu kabar kalian" jawab ashim al-juhradi.
"jasad kalian atau ruh kalian?", tanya keluarganya
"oh, jasad sudah rusak. ruhlah yang bertemu", sahut ashim al-juhradi
"apakah kalian mengetahui ziarah kami ke kuburan kalian?", keluarganya bertanya kembali.
"kami mengetahuinya malam jumat, sepanjang hari jumat dan sabtu pagi hingga terbitnya matahari", jawab ashim al-juhradi
"kenapa tidak dalam semua hari?" tanya keluarganya
"karena kemuliaan dan keagungan hari jumat, "timpal ashim al-juhradi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar