Sabtu, 17 Januari 2015

Luasnya Rahmat Allah Taala

"Katakanlah, 'Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Az-Zumar : 53)

Abu Hurairah mengatakan, 'Rasulullah SAW bersabda, "Sesudah memutuskan menciptakan makhluk, Allah Azza wa Jalla menulis dalam sebuah kitab yang ada di sisiNya di atas Arsy : Sungguh, rahmatKu mengalahkan murkaKu" (HR Bukhari-Muslim)

Umar bin Khattab menuturkan, 'Rasulullah SAW memeriksa sekelompok tawanan perang. Tiba-tiba, seorang wanita dari tawanan itu berjalan dengan cepat dan mengambil seorang anak kecil yang ada di antara tawanan. Dia kemudian mendekap dan menyusuinya. Rasulullah SAW bertanya, "Apakah wanita ini akan tega melemparkan anaknya ke neraka?" Kami menjawab, 'tidak demi Allah'. Rasulullah SAW bersabda, "Allah lebih mengasihi hamba-hambaNya daripada wanita ini yang mengasihi anaknya" (HR Bukhari-Muslim)

Ketika nabi Musa AS memohon pada Allah Taala agar semua kebaikan ditetapkan untuknya di dunia dan di akhirat serta agar taubatnya diterima, Allah SWT menjawab, “siksaKu akan Kutimpakan pada siapa yang Aku kehendaki dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka, akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman pada ayat-ayat kami” (Al-Arof : 156)

Artinya, tak ada satu pun makhluk yang tidak mendapat sentuhan kasih sayang Allah. Bahkan, cobaan berat yang dihadapi manusia itu pun sebenarnya bentuk kasih sayang Allah agar segera kembali pada jalan yang benar. Cobaan yang dialami sebenarnya sengaja diberikan Allah agar selamat dari musibah yang jauh lebih dasyat.

Sebagaimana diketahui, Allah memiliki 100 rahmat. Satu rahmat untuk kehidupan di dunia sedang 99 sisanya disimpan untuk kehidupan akhirat.  Semua kebahagiaan yang telah diberikan pada sekian banyak manusia sama sekali tidak mengurangi persediaan karunia Allah. Laksana air yang menempel pada jarum jahit kecil yang dicelupkan dalam laut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar