Pada malam penikamannya, Ali bin Abi Thalib
didatangi Ibnu Sayyaj pada waktu subuh untuk memberitahunya bahwa waktu subuh
telah tiba. Ternyata, Ali masih berbaring dan terlihat malas bangun. Kemudian,
Ali kembali didatangi dan dia tetap seperti itu. Lalu, Ali didatangi kembali
pada kali ketiga. Maka, Ali pun bangkit sambil mendendangkan :
Ketatkanlah ikat pinggangmu untuk
menghadapi kematian
Karena kematian pasti mendatangimu
Dan jangan bersedih karena kematian
Meskipun kematian datang ke tempat
tinggalmu
Pada saat Ali bin Abi Thalib tiba di pintu
kecil, Abdurrahman bin Muljam menyerang dan menebasnya.
Syabi menuturkan, “sesudah ditikam, Ali bin Abi Thalib bertanya, ‘apa
yang terjadi dengan orang yang menikamku?’. Orang-orang menjawab, ‘kami telah
menangkapnya’. Ali memerintah, ‘berilah ia makanan dari makananku dan berilah
ioa minum dari minumanku. Jika aku hidup, aku akan menentukan nasibnya. Dan kalau
aku mati, tebaslah ia sekali tebas dan
jangan sampai lebih’. Kemudian, Ali berwasiat pada Hasan untuk
memandikannya sambil mengatakan, ’jangan mengafani dengan kain kafan yang mahal
sebab aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “jangan mengafani dengan
kain kafan yang mahalsebab ia (kain kaafan mahal) cepat rusak”. Dan bila kalian
mengiring jenazahku, jangan berjalan terlau cepat atau lambat. Karena, jika
yang ada kebaikan, maka kalian telah menyegerakanku padanya. Tapi, jika yang
ada keburukan, maka kalian akan segera melemparkanku dari pundak kalian’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar