PD Salimah Kabupaten Blitar ahad kemarin, (25/1) mengadakan Musyawarah daerah (Musda). Bertempat di ruang kelas lantai 2 SD Bina Insan, Musyawarah berlansung lancar. Dari 50 undangan yang disebar, jumlah yang hadir mencapai 33 orang atau separuh lebih. Tak hanya pertanggung jawaban pengurus lama, Musyawarah yang diadakan di daerah Beru tersebut, juga menggelar penatikan pengurus yang baru. Pengurus PD Salimah Kabupaten Blitar didominasi dari kalangan guru.
Pada periode
kepengurusan sebelumnya, PD Muslimah Kabupaten Blitar telah berhasil
menyelenggarakan berbagai program. Talkl show parenting yang diadakan pada Juli
2008 di Aula SMA PGRI Talun membahas tentang cara membentengi anak dari
pengaruh buruk media. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150 orang yang berasal
dari kalangan ibu-ibu dan remaja putri. Saat itu, yang menjadi pembicara adalah
Rahmat Widiarto, seorang konsultan psikologi Lazuardi Blitar.
Pada September 2008, PD
Muslimah Kabupaten Blitar mengadakan pengumpulan dan pembagian sembako dan pakaian
layak pakai serta alat masak. Sayang, acara tersebut tidak terdokumentasikan. Yang
menjadi sasaran adalah masyarakat dari daerah Surohwadang, tepatnya di Balai
desa Wonotirto. Program tersebut tidak ditindaklanjuti karena jarak yang jauh dari
rumah para pengurus PD Muslimah Kabupaten Blitar.
Bakti Sosial,
pengobatan gratis dan santuanan untuk sekitar 200 anak yatim juga telah berhasil dilaksanakan. Bertempat di
desa Kawedusan, program tersebut menjadi tanggung jawab Yuni Mahmudah. Acara tersebut
dilaksanakan pada mei 2009 dan berhasil membentuk majelis taklim yang bertugas
mengisi acara yasinan. Hingga pada akhirnya terbentuk liqo. Masyarakat sangat
antusias dengan adanya keberadaan PD Muslimah Kabupaten Blitar. Hal tersebut
terbukti dari adanya masyarakat yang menagih program Salimah selanjutnya.
Saat ramadhan tiba, PD
Muslimah Kabupaten Blitar mengadakan pembagian takjil di 5 rumah sakit yaitu
RSUD Ngudi Waluyo (Wlingi), RB An-Nisa (Wlingi), RS An-Nisa (Talun), RB Siti
Aminah (Babadan) dan RS Asy Syifa (Tangkil). Pembagian takjil tersebut
dilaksanakan secara serempak pada hari Senin, 7 Juli 2009. Yang menjadi
penanggung jawab program adalah Katir Sukatemi. Program tersebut tidak terekspos
oleh media lokal karena bila ingin mengundang wartawan, dikenakan biaya sekitar
500 ribu rupiah.
Saat banjir melanda
Pasuruan pada januari 2010, PD Muslimah Kabupaten Blitar tergerak untuk
memberikan sembako. Sembako sebanyak 2 pick up yang berhasil dikumpulkan,
bersala dari seluruh TKIT dan SDIT di Blitar. Di tahun yang sama, PD Muslimah
Kabupaten Blitar mengadakan Peringatan hari Ibu pada 26 Desember. Program tersebut
berisi berbagai kegiatan diantaranya mengarang cerita religi, seminar kesehatan
wanita, pemeriksaan pap smear bersubsidi serta mengarang surat cinta untuk ibu.
Peserta pap smear,
hanya dikenakan biaya 25 ribu rupiah dari harga normal yang seharusnya yaitu
sebesar 50 ribu rupiah. Selama periode kepengurusan, PD Muslimah Kabupaten
Blitar pernah mendapat bantuan dari Bupati Blitar berupa mesin jahit, mesin obras
dan uang sebesar 1 juta dan 1.5juta rupiah. Kepengurusan PD Muslimah Kabupaten
Blitar sempat vakum pada 2014 karena sang ketua mencalonkan diri menjadi caleg.
Sumber keuangan berasal dari donatur dan iuran pengurus sebesar 10 ribu rupiah
per bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar