Minggu, 25 Januari 2015

MUSDA PD Muslimah Kabupaten Blitar



PD Salimah Kabupaten Blitar ahad kemarin, (25/1) mengadakan Musyawarah daerah (Musda). Bertempat di ruang kelas lantai 2 SD Bina Insan, Musyawarah berlansung lancar. Dari 50 undangan yang disebar, jumlah yang hadir mencapai 33 orang atau separuh lebih. Tak hanya pertanggung jawaban pengurus lama, Musyawarah yang diadakan di daerah Beru tersebut, juga menggelar penatikan pengurus yang baru. Pengurus PD Salimah Kabupaten Blitar didominasi dari kalangan guru.



Pada periode kepengurusan sebelumnya, PD Muslimah Kabupaten Blitar telah berhasil menyelenggarakan berbagai program. Talkl show parenting yang diadakan pada Juli 2008 di Aula SMA PGRI Talun membahas tentang cara membentengi anak dari pengaruh buruk media. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150 orang yang berasal dari kalangan ibu-ibu dan remaja putri. Saat itu, yang menjadi pembicara adalah Rahmat Widiarto, seorang konsultan psikologi Lazuardi Blitar.
Pada September 2008, PD Muslimah Kabupaten Blitar mengadakan pengumpulan dan pembagian sembako dan pakaian layak pakai serta alat masak. Sayang, acara tersebut tidak terdokumentasikan. Yang menjadi sasaran adalah masyarakat dari daerah Surohwadang, tepatnya di Balai desa Wonotirto. Program tersebut tidak ditindaklanjuti karena jarak yang jauh dari rumah para pengurus PD Muslimah Kabupaten Blitar.
Bakti Sosial, pengobatan gratis dan santuanan untuk sekitar 200 anak yatim  juga telah berhasil dilaksanakan. Bertempat di desa Kawedusan, program tersebut menjadi tanggung jawab Yuni Mahmudah. Acara tersebut dilaksanakan pada mei 2009 dan berhasil membentuk majelis taklim yang bertugas mengisi acara yasinan. Hingga pada akhirnya terbentuk liqo. Masyarakat sangat antusias dengan adanya keberadaan PD Muslimah Kabupaten Blitar. Hal tersebut terbukti dari adanya masyarakat yang menagih program Salimah selanjutnya.
Saat ramadhan tiba, PD Muslimah Kabupaten Blitar mengadakan pembagian takjil di 5 rumah sakit yaitu RSUD Ngudi Waluyo (Wlingi), RB An-Nisa (Wlingi), RS An-Nisa (Talun), RB Siti Aminah (Babadan) dan RS Asy Syifa (Tangkil). Pembagian takjil tersebut dilaksanakan secara serempak pada hari Senin, 7 Juli 2009. Yang menjadi penanggung jawab program adalah Katir Sukatemi. Program tersebut tidak terekspos oleh media lokal karena bila ingin mengundang wartawan, dikenakan biaya sekitar 500 ribu rupiah.
Saat banjir melanda Pasuruan pada januari 2010, PD Muslimah Kabupaten Blitar tergerak untuk memberikan sembako. Sembako sebanyak 2 pick up yang berhasil dikumpulkan, bersala dari seluruh TKIT dan SDIT di Blitar. Di tahun yang sama, PD Muslimah Kabupaten Blitar mengadakan Peringatan hari Ibu pada 26 Desember. Program tersebut berisi berbagai kegiatan diantaranya mengarang cerita religi, seminar kesehatan wanita, pemeriksaan pap smear bersubsidi serta mengarang surat cinta untuk ibu.
Peserta pap smear, hanya dikenakan biaya 25 ribu rupiah dari harga normal yang seharusnya yaitu sebesar 50 ribu rupiah. Selama periode kepengurusan, PD Muslimah Kabupaten Blitar pernah mendapat bantuan dari Bupati Blitar berupa mesin jahit, mesin obras dan uang sebesar 1 juta dan 1.5juta rupiah. Kepengurusan PD Muslimah Kabupaten Blitar sempat vakum pada 2014 karena sang ketua mencalonkan diri menjadi caleg. Sumber keuangan berasal dari donatur dan iuran pengurus sebesar 10 ribu rupiah per bulan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar