Rabu, 04 Maret 2015

NIAT MENGATUR URUSAN

Sebagian orang keliru dalam memahami hikmah ini. Seakan hikmah ini mengajak orang untuk tidak perlu melakukan perencanaan dan mengatur urusan dunia. Tentu saja, anggapan yang keliru ini akan berpengaruh buruk dalam tata kehidupan masyarakat islam.

Kita akan mengalami kemandegan dan kejumudan yang akhirnya menjadikan islam terbelakang. Maka sudah pasti, bukan itu maksud dari hikmah ini. Pada dasarnya, seorang muslim dituntut untuk menyempurnakan pengaturan dan penataan duniawi.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qoshosh (77)
“dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berihsanlah (berbuat baiklah) sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. 

Seorang muslim dituntut untuk berbuat ihsan pada segala urusan. Dalam hal muamalah (hubungan dengan manusia), kita diperintah hubungan baik dengan manusia. Berdaganglah yang baik agar tidak mengecewakan pelangggan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar