Senin, 16 Februari 2015

SENANGNYA MEMBACA AL-QURAN SETIAP HARI

Al-Quran sebagai kiblat kegiatan
Dengan berbagai cara, kegiatan mengajiAl-Quran diberlakukan sehingga kesan yang tertanam kuat dalam diri adalah bahwa Al-Quran adalah bagian paling tak terpisahkan dalam hidup. Akhinya, Al-Quran diterima dengan tanpa protes. Sambil bermain, didengarkan Al-Quran. Sebelum tidur, didengarkan Al-Quran. Jika sudah membaca Al-Quran, baru boleh mengerjakan kegiatan yang lain seperti bermain, membaca buku. 

Tiada hari tanpa membaca Al-Quran
Dengan belajar Al-Quran di rumah, menyebabkan  kita tidak pernah mengenal hari libur seperti libur akhir pekan atau libur sekolah. Akibatnya, tidak merasa ada yang aneh atau merasa ada hal baru ketika membuat program Al-Quran setiap hari. Jika ada hari libur, pastikan yang terjadi adalah libur darurat karena keterpaksaan akibat keadaan tertentu. Misal, ketika sakit yang tidak memungkinkan untuk membaca Al-Quran. Saat lebaran, waktu yang tepat adalah setelah sholat ied dan keluar untuk berkunjung ke rumah sanak saudara. Pokoknya, diusahakan untuk membaca Al-Quran setiap hari.  Saat menunggu kerabat di rumah sakit, menunggu pesawat di ruang tunggu boarding, di halaman rumah dan lain-lain.

Berharga karena membaca Al-Quran
Rasulullah SAW mengutamakan sahabat yang bacaannya paling banyak dan paling bagus untuk dijadikan imam. Menguburkan jenasah para sahabat juga dengan pertimbangn. Didahulukan yang paling banyak hafalannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar