Rabu, 15 April 2015

MOTIVASI HIDUP MANUSIA

HANYA MATERI
Memasuki usia balita, mulai dimasukkan dalam dunia pra-sekolah. Ia mulai  dipersiapkan sejak dini untuk menjadi manusia yang siap menarungi hidup. Memasuki usia sekitar 4 tahun, ia mulai memasuki TK. Ia mulai dikenalkan dengan pengetahuan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung.
Selepas TK, ia memasuki SD. Dua belas tahun kemudian berproses dalam pendidikan SD, SMP dan SMA. Hampir sepertiga dari umur rerata manusia sudah dilewati. Selanjutnya masuk ke jenjang perguruan tinggi.
Setelah lulus, ia mulai memasuki dunia kerja untuk mendapatkan penghasilan. Beragam pilihan tersedia. Beberapa termasuk beruntung karena berpenghasilan cukup besar.
Perhitungan pendapatan sepanjang hidupnya adalah (misal) 10 juta x 12 bulan x 40 tahun = 4,8 miliar. Tapi, jika orang tersebut diajukan pertanyaan, “apakah mau menjual bola mata senilai 4,8 miliar setelah itu buta selamanya?” jawabannya pasti tidak mau. Kalau demikian, ternyata uang 4.8 miliar tidak cukup haanya untuk membeli bola mata.
Belum lagi untuk membeli kemampuan berfikir dan merasa. Itu yang berpenghasilan tergolong besar tiap bulannya.  Lalu, bagaimana dengan orang yang hanya cukup untuk keperluan konsumsi tiap bulan????
UNTUK ALLAH
Proses perjalanan hidup yang dijalani boleh jadi sama persis dengan orang yang bermotivasi materi. Mulai dari masa balita hingga bekerja. Ia bukan hanya sekedar memperoleh materi. Yang lebih penting adalah memperoleh ridho Allah sehingga bekerja untuk dunia dan akhirat.
Di dunia bisa hidup sejahtera dan di akhirat, dengan rahmat Allah, bisa memperoleh surga. Bermodal kecil, memperoleh untung besar. Bukankah berbuat baik di dunia itu hanya sebentar????
Seumur dengan umur manusia yang memang pendek. Tetapi ia memperoleh surga yang kekal abadi denan kemewahan dan kebahagiaan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengan telinga. Mari bercermin menatap diri.
Beruntung jika diri ini termasuk orang yang menapaki jalan para nabi dan rosul. Semoga kita semua bisa tetap istiqomah hingga kelak masanya Allah mencabut nyawa. Amin...
^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar